Apakah kamu pernah atau sedang mengidolakan seseorang?, pernahkah kamu mengagumi seseorang? Mungkin jawabannya bias ya atau tidak. Mengidolakan seseorang di usia ABG kayak kamu wajar-wajar aja, soalnya saat ini kamu sedang mencari dan menetapkan identitas dirimu. Selain mengidolakannya, kamu pasti mengaguminya. Kekaguman itu sebenarnya proyeksi dari keinginan, proyeksi itu pancaran , wakil dar apa yang kamu inginkan.
Beralih dari hal di atas, semua orang pasti memiliki mimpi bagi masa depannya. Mimpi ini sering disebut cita-cita. Apakah cita-cita kamu ingin seperti idolamu? Jawabannya tentu saja ada pada dirimu. Tetapi cita-cita itu menentukan masa depan dan masa depan haruslah cerah.
Diantara kita pasti ada Diva. Tahu gak Diva itu apa? Diva adalah orang yang hebat, piawai dalam segala hal atau sempurna. Kalau ada Diva diantara kamu, nggak usah minder. Justru Diva adalah motivasi buat kamu. Sebenarnya Diva itu bias dijadikan idola. Tetapi kita itu nggak boleh terus jadi baying-bayang idola kita. Kita boleh mengidolakannya dan mengaguminya, tapi mengagumi saja tanpa usaha menempuh terminal perjalanan nggak bakal membuat kamu sukses.
Cobalah untuk menjadi orang biasa. Ada diantara kita yang membuktikan bahwa dengan modal seadanya bisa mencapai apa yang diinginkan. Uang bukanlah segalanya untuk maju. Jalan untuk menimba ilmu itu pasti dan selalu ada. Kamu dapat menjadi apapapun yang kamu inginkan, kamu adalah segala warna.
Hidup ini seperti mendaki. Kepuasan dicapai melalui usaha yang tidak kenal lelah untuk terus mendaki, meskipun kadang-kadang kamu merasa lelah dan pesimis. Kamu adalah pendaki. Seorang idola adalah pendaki yang sudah mencapai puncak gunung. Sedangkan kita adalah pendaki yang masih di bawah puncak gunung. Bayngkanlah!, maka dari itu kita harus mengejar idola kita. Dalam pendakian, kamu harus punya peta, sikap optimis dan kompas. Peta disini yaitu menjadikan idolamu sebagai peta hidup dan kompas disini adalah kompas batin, yakni iman, harapan dan cinta. Jangan lupa kamu harus memasangkan gelang karet di tanganmu. Jepretkan dengan keras begitu pikiranmu sudah ngaco. Dan kamu juga harus ngomong, “Gua juga bisa”.
Buku ini mempunyai kelebihan yaitu dapat merumuskan dan menyimpulkan dari berbagai dongeng, cerita bahkan kisah nyata. Dan rumus atau kesimpulan tersebut dapat menjadi panduan untuk menjalani kehidupan kita sehari-hari.
0 komentar:
Posting Komentar